|

Biaya Jasa Arsitek atau Desain Interior

Banyak orang awam dalam interior/arsitektur ragu menggunakan jasa studio desain interior atau arsitektur. Karena khawatir biayanya mahal. Tidak sedikit juga email yang datang kepada saya yang mulai dengan pertanyaan berapa harga desain interior, atau berapa biaya jasa arsitek. Tip di bawah ini mungkin berguna.

Anda sebaiknya tahu dulu bahwa pekerjaan desain interior dan arsitektur adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama mendesain, yaitu mendesain ruang. Secara teknis, definisi kasarnya dari desain arsitektur adalah mendesain tampak luar, yaitu tampak luar sebuah bangunan, rumah, ruko, rukan, mall, atau gedung perkantoran.

Sedangkan desain interior adalah mendesain tampak dalam sebuah ruang, misalnya mendesain ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, ruang kerja, atau dapur. Termasuk di dalamnya adalah furniture, tetapi tidak terbatas pada barang furniture seperti lemari, meja, kitchen set, atau tempat tidur. Desain interior bermain dengan seluruh elemen dalam ruang itu, baik warna cat dinding, lantai, plafon, maupun pencahayaan (lighting).

Karena arsitektur dan interior mencakup bidang jasa yang luas, maka harga jasa pun ditentukan oleh berapa luas scope atau lingkup pekerjaan arsitektur maupun desain interior.

Misalnya untuk jasa arsitektur lingkupnya bisa minimal, sedang, atau penuh. Yang termasuk kategori minimal adalah jasa pembuatan gambar arsitektur, yaitu denah, gambar tampak, dan potongan, serta surveylokasi. Yang termasuk kategori sedang adalah jasa minimal ditambah dengan aksonometri eksterior (3D), perspektif ruang dalam (3D), dan gambar bestek (3D). Sedangkan jasa penuh meliputi kategori sedang ditambah dengan gambar sistem perpipaan, gambar sistem sanitasi, gambar instalasi listrik, estimasi biaya (RAB), rencana jadwal pembangunan (schedule kerja), dan pengawasan pembangunan.

Selain jasa arsitektur tersebut Anda juga dapat sekaligus meminta jasa pembangunan/kontraktor. Itu berarti Anda meminta jasa design and build.

Setiap kantor arsitek mempunyai cara menghitung jasa yang berbeda-beda. Ada yang mendasarkan pada persentase, pada jumlah meter persegi, atau pada jam kerja (khususnya bila hanya meminta jasa pengawasan). 

Bila didasarkan pada persentase, kisaran biaya arsitek (jasa penuh) adalah 2 sampai 10 persen dari total biaya (RAB). Semakin besar bangunan Anda, tentu semakin kecil nilai persentasenya. Bahkan untuk desain bangunan besar seperti mall atau perkantoran, desain fee-nya seringkali kurang dari 1%. Nah, Anda tentu dapat menghitung sendiri, maksimal biaya yang dikeluarkan dengan patokan rata-rata pembangunan rumah kualitas standar sekitar Rp 2 juta per meter perseginya.

Jasa desain interior pun menggunakan hitungan persentase yang mirip. Umumnya, untuk interior banyak orang lebih suka meminta jasa design and build. Artinya Anda meminta jasa desain ruang, sekaligus membuat perabotannya, termasuk pengecatan dinding, pembuatan lantai, plafon sampai lighting. Nah, kalau itu dilakukan, design fee-nya bisa Anda tawar sampai 0%. Kami pun biasa memberikan gratis fee desain bila klien kami meminta jasa design and build.

Ada juga orang yang melakukan secara bertahap. Artinya, desain interiornya dibuat dulu secara keseluruhan, sedang pengisiannya dilakukan secara bertahap. Strategi ini adalah strategi yang baik untuk menghindari komposisi isi rumah tidak harmonis. Ketika budget sudah mencukupi, Anda dapat mulai mengisi furniture-nya satu per satu. Yang penting, ketika Anda mulai melakukan proses desain, Anda menentukan langgam desain rumah (etnik, minimalis, retro, modern, atau eklektik/campuran berbagai langgam).

Tentang tips dalam memilih arsitek mana yang akan Anda hubungi, silakan baca Tip 59: 10 Pertanyaan sebelum memilih arsitek

Similar Posts